MUSI RAWAS UTARA – KOMPAS86TV.COM__, Aktivis antikorupsi di Sumatera Selatan mengecam keras dugaan praktik korupsi yang terjadi di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Ketua Umum Badai Anti Korupsi Sumsel, Moh. Didink Arrahim, menyebut oknum-oknum “tikus berdasi” telah menggerogoti uang rakyat dan merugikan keuangan negara miliaran rupiah sebagaimana tertuang dalam temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dalam keterangannya, Didink mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengadakan aksi demo besar-besaran di Kejati SUMSEL di hari Selasa – 21 Oktober 2025 akan segera melaporkan kasus tersebut di Kejaksaan Tinggi Sumsel untuk segera menindaklanjuti kasus tersebut.
“nantinya Kami meminta Kejati Sumsel segera memproses dan menetapkan tersangka, karena temuan BPK menunjukkan adanya kerugian negara akibat ulah oknum di dibagian umum Muratara,” tegasnya.
Selain itu, Didink juga mendesak Sekretaris Daerah dan Bupati Muratara untuk segera mengevaluasi dan mencopot pejabat-pejabat yang terlibat agar roda pemerintahan dapat berjalan secara profesional dan bersih.
“Pejabat yang disebut dalam temuan, seperti PPK, PPTK, dan bendahara pengeluaran, harus segera diperiksa. Ini demi menyelamatkan masa depan Kabupaten Muratara dari praktik korupsi yang merusak,” tutupnya.
