BAI Desak Kapolri Tindak Oknum Brimob Yang Mengancam Tembak Masyarakat di Aceh Timur

BAI Desak Kapolri Tindak Oknum Brimob Yang Mengancam Tembak Masyarakat di Aceh Timur

Spread the love

Aceh TimurKompas86tv.com,ccInsiden panas terjadi di Desa blang nisam Kecamatan indra makmur kabupaten Aceh Timur. Sebuah video yang beredar luas di media sosial, yang di kirim ke wa pribadi salah satu tim investigasi badan advokasi Indonesia DPP menunjukkan seorang anggota Brimob bersenjata terlibat adu mulut hingga mengancam tembak dengan warga. Peristiwa ini langsung menuai kecaman dari Badan Advokasi Indonesia (BAI), yang menilai tindakan tersebut sebagai ancaman serius bagi stabilitas wilayah yang masih menyimpan trauma konflik masa lalu.

 

“Kami sangat kecewa dan prihatin atas kejadian ini. Aceh adalah daerah bekas konflik, dan kejadian seperti ini bisa memicu ketegangan yang lebih besar. Kami meminta Kapolri dan Kapolda Aceh segera menertibkan anggotanya sebelum situasi semakin memburuk,” tegas Yakli alias Raja Maop, anggota Tim Investigasi BAI DPP

 

BAI tidak hanya menuntut tindakan disipliner, tetapi juga mendesak penyelidikan menyeluruh terhadap insiden ini. Mereka menilai bahwa aparat bersenjata yang berdebat dengan warga adalah gambaran buruk dari pengamanan yang seharusnya mengayomi, bukan mengintimidasi.

 

“Negara harus hadir untuk melindungi masyarakat, bukan malah menciptakan ketakutan. Jika tidak ada langkah tegas dari pimpinan kepolisian, jangan salahkan rakyat jika kepercayaan mereka terhadap aparat semakin runtuh,” tambah Ketua BAI.

 

,Rasidin meminta kapolri dan polda Aceh untuk turrun tangan memastikan akan melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. Namun, hingga kini, belum ada tindakan konkret yang diumumkan kepada publik.

 

Konflik di Aceh Timur: Isu Lama, Luka Lama

 

Aceh Timur bukan wilayah asing bagi gesekan antara aparat dan warga. Sebelumnya, BAI juga mengungkap dugaan penyimpangan,

 

Kini, dengan insiden Brimob di Desa blang nisam kecamatan indra makmur, Sebuah, kekhawatiran masyarakat kembali meningkat. Jika aparat keamanan yang seharusnya menjaga stabilitas justru berkonflik dengan warga, bagaimana kepercayaan publik bisa dipertahankan?

 

Pihak terkait, termasuk kepolisian dan pemerintah daerah, harus segera bertindak. Jangan biarkan ketegangan ini menjadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

 

Saat di konfirmasi zaini bahari PT Tanjung Raya bendahara sebagian askep yang menempat kan, pos Brimob, hanya mengatakan besok saya telpon bang gitu aja katanya dengan chat WhatsApp.

 

Tim-Raza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *